Pentingnya Pengembangan Skill berbahasa Inggris bagi Mahasiswa di Padang Sidempuan

Pentingnya Pengembangan Skill berbahasa Inggris bagi Mahasiswa di Padang Sidempuan

Oleh: Ahmad Rusli

 

Bahasa Inggris ialah salah satu bahasa internasional yang telah digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan pengetahuan sebagai sarana maupun media pembelajaran. Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris memiliki peranan sebagai bahasa kedua dan bahasa asing. Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dipahami sebagai alat komunikasi yang digunakan sebagai pilihan kedua dari bahasa ibu. Bahasa Inggris sebagai bahasa asing diartikan sebagai media komunikasi dalam memperoleh serta mengembangkan ilmu dan pengetahuan.

 

Bahasa Inggris di Indonesia dipahami sebagai bahasa asing. Artinya, bahasa Inggris digunakan di Indonesia, khususnya peserta didik yang berada di Indonesia sebagai media komunikasi serta media memperoleh serta mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Oleh sebab itu, bahasa Inggris menjadi mata pelajaran wajib bagi peserta mulai dari pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi.

 

Mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) dan Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), setiap satuan pendidikan tinggi perlu mengembangkan pemahaman serta keterampilan khusus dan umum peserta didik/mahasiswa berdasarkan disiplin ilmu pada program studi masing-masing yang mengacu kepada perkembangan ilmu dan teknologi serta kehumanioraan. Dalam hal ini, penerapan pembelajaran bahasa Inggris serta keterampilan dalam bahasa Inggris menjadi salah satu jalan mencapai haluan yang telah digarikan pada SN DIKTI dan KKNI.

 

Sejatinya, berbagai perguruan tinggi yang melaksanakan pendidikan tinggi bidang kesehatan di Kota Padangsidimpuan seharusnya menyadari peranan dan pentingnya keberadaan bahasa Inggris tersebut dalam perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan menyadiri hal itu, maka pelaksana pendidikan tinggi tersebut dapat mencapai standar mahasiswa kesehatan yang memiliki kompetensi kesehatan yang berbasis kehumanioraan, salah satu diantaranya adalah memilliki keterampilan berbahasa Inggris.

 

Akan tetapi, kondisi maupun situasi di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa di Kota Padangsidimpuan belum memiliki suatu program pengembangan keterampilan peserta didik/mahasiswa berbasis bahasa Inggris. Artinya, pelaksana pendidikan tinggi kesehatan  di Kota Padangsidimpuan masih kurang maksimal dalam memberikan fasilitas pembelajaran kepada peserta didik/maupun mahasiswa dalam memperoleh keterampilan bahasa Inggris sekalipun peserta didik/mahasiswa di kampus tersebut sangat familiar dengan penggunaan bahasa Inggris. Dalam hal ini, dapat dijelaskan bahwa proses pembelajaran peserta didik/mahasiswa di kampus tersebut bersentuhan dengan penggunaan terminology kesehatan yang diredaksikan dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan kata lain, proses pembelajaran bahasa Inggris yang bersentuhan dengan mata kuliah di kampus tersebut belum mampu mencapai standar keterampilan bahasa Inggris peserta didik/mahasiswa, khususnya di bidang kesehatan.

Berkaitan dengan itu, penulis melihat bahwa pelaksana pendidikan tinggi bidang kesehatan di Kota Padangsidimpuan perlu mengadakan suatu program pembelajaran bahasa Inggris di luar proses pembelajaran utama. Artinya, program tersebut haruslah menjadi acuan dalam standar pengelolaan pembelajaran serta pencapaian keterampilan berbahasa pada KKNI. Melalui program tersebut, penulis meyakini bahwa peserta didik/mahasiswa akan memiliki keterampilan bahasa Inggris yang dapat dikembangkan berdasarkan kepada bidang ilmu masing-masing. Selain itu, keberaaan program tersebut bisa menjadi benefit standard serta nilai positif bagi peserta didik/mahasiswa di kampus tersebut.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *