Work from Home: Upaya Merawat Kreativitas dalam Kondisi COVID-19

Kreativitas menjadi bagian soft-skill bagi seorang individu. Kreativitas dipandang sebagai bentuk potensi dan kompotensi yang dimiliki setiap individu dalam menyelesaikan suatu permasalahan, seperti yang dipaparkan dalam artikel “Mengenali Tujuan Pendidikan Nasional #Kilas Pendidikan (https://suryanegara.or.id/artikelopininews/mengenali-tujuan-pendidikan-nasional-kilas-pendidikan).

Saat ini, kita sedang berada dalam kondisi yang sangat mencekam, yakni kondisi yang bergelut “KABUT” wabah COVID-19. Kondisi ini telah hampir melumpuhkan tatanan kehidupan sosial-kemasyarakatan dalam satu masa tertentu. Di mana kita harus berdiam diri dan menjaga batasan jarak (social-distance) demi terputusnya mata rantai penyebaran wabah virus COVID-19. Pun rangkuman data kematian akibat COVID-19 ini telah mencapai jutaan jiwa.

Tentu, kondisi tersebut menjadi suatu shock-condition bagi kebanyakan orang. Dalam kondisi ini, kebanyakan orang merasa kehilangan semangat untuk berkarya dan menunjukkan keberadaan kreativitas pada dirinya.

Akan tetapi, daya cipta-karya setiap pribadi dalam menjalani tatanan kehidupan sosial-kemasyarakatannya tidak dapat diputus begitu saja. Dengan wabah ataupun tanpa wabah, setiap pribadi haruslah mampu merawat kreativitas yang telah tertanam dalam dirinya. Oleh karena itu, berbagai upaya dalam menjadi cipta-karya kreativitas tersebut digaungkan dalam istilah “Work from Home”.

Work from Home berarti bekerja dari rumah. Maknanya, suatu cara kerja seseorang  ang berada di luar kantor. Hal ini dapat dilakukan  dari rumah, dari cafe atau restoran sesuai dengan keinginan pribadi tersebut. Work from Home memiliki fleksibilitas yang tinggi antara kebutuhan pekerjaan dan kehidupan.

Lantas, mampukahkita tetap kreatif dengan Work from Home?

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *